Depok (MP), - Sampah, disadari atau tidak merupakan momok menakutkan
bagi setiap daerah bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia, penumpukan
sampah dapat menjadi berbagai sumber penyakit dan sampah ibarat bom waktu yang
akan merusak bumi yang kita pijak bila tidak di kelola dengan baik. Namun bila
kita cerdik memilah sampah dapat menghasilkan tambahan uang saku seperti yang
di tuturkan sejumlah ibu – ibu rumah tangga yang di temui MP beberapa waktu
lalu di wilayah Kelurahan Bojong Sari Baru Kecamatan Bojong Sari Kota Depok.
Siti Aminah, Warga Rt.
02/05 Kelurahan Bojong Sari Baru yang telah memulai memilah sampah sejak
beberapa bulan lalu telah mendapatkan tambahan uang saku, sampah rumah tangga
dipisah – pisahkan sampah organik tidak di gabungkan dengan yang non organik
begitu juga dengan sampah yang dapat di daur ulang. Ibu yang telah memiliki
tiga orang putra ini mengumpulkan sampah rumah tangganya sendiri sejak
mendapatkan pengetahuan dari sosialisasi Unit Pengolahan Sampah (UPS) Kelurahan
Bojong Sari Baru dibawah naungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok.
“Alhamdulillah, sekarang
saya dan ibu – ibu disini tidak perlu pusing lagi membuang sampah, karena
sampah disini sudah di ambil pihak kebersihan yang di kelola Ketua Lingkungan,”
ucap Siti Aminah. “Bukan hanya itu kami juga mendapatkan tambahan penghasilan
karena sampah yang dapat didaur ulang kita dapat jual di Bank Sampah,”
tambahnya.
“Kami sangat bersyukur
mendapatkan pengetahuan bagaimana memilah sampah, karena kalau sampah kita
biarkan begitu saja atau kita buang sembarangan akan menjadi pencemaran
lingkungan, banyak bibit – bibit penyakit dan lingkungan kita tidak nyaman
serta aroma yang sangat tidak sedap patinya akan sangat menggangu kita,.” Siti
Aminah.
Lebih jauh Siti Aminah
menuturkan, sampah yang dapat ditukarkan di Bank Sampah seperti kertas atau
koran bekas yang tidak terpakai, plastik – plastik seperti kantong keresek
botol plastik bekas minuman dan lain sebagainya, bukan hanya itu para warga
juga diberikan pengetahuan akan pentingnya memilah sampah dan membuat kompos
dari sampah yang dapat di uarai oleh tanah agar tanah menjadi subur untuk
ditanam pepohonan.
Ditempat terpisah, Rojuh
selaku Koordinator UPS Bojong Sari Baru ketika diminta keterangan Melayu Pos
beberapa waktu lalu mengatakan, kami hanya melaksanankan program pemerintah
Kota Depok, kalau tugas kami adalah mengelola sampah organik menjadi pupuk
“Kompos”, sampah di ambil dari beberapa RT dan RW, petugas pengambilan sampah dikelola
pihak RT kalau ada sampah yang non organik dan tidak dapat di daur ulang akan
kami rapihkan dengan menggunakan karung, selanjutnya baru di kirim ke TPA dan
dalam satu bulan paling banyak hanya 60 karung dari 6 RT, bukankah ini sangat
membantu pengurangan penumpukan sampah di TPA.
“Adanya UPS sangat
membantu masyarakat dan sejumlah orang yang tidak memiliki pekerjaan contohnya
para pengangkut sampah yang dipekerjakan Ketua Lingkungannya masing – masing,
kalau di kami sendiri petugas pengelola sampah hanya 8 orang, hingga saat ini
baru menerima sampah organik dari 6 RT, target kami dalam bulan ini menerima
sampah organik menambah 4 RT lagi, menjadi 10 RT dari 24 RT yang ada di
Kelurahan Bojong Sari Baru,” ungkap Rojuh.
Menurutnya sampah yang sudah menjadi kompos tidak dapat
langsung di pakai untuk pupuk tanaman, harus di tunggu sampai kadar panasnya
sesuai dengan tanah yaitu sekitar 300 Celsius dan untuk itu tumpukan
kompos tidak dapat menggunung tinggi serta kompos yang masih dalam proses harus
di bolak balik agar cepat dingin, kompos hasil olahan ini bisa di pakai setelah
berumur sekitar 6 bulan, berdasarkan data pada bulan November kemarin kami menerima
sampah basah organik sebanyak 3.5 ton, para ibu – ibu biasanya memilah sampah
dan yang bisa di daur ulang di tukarkan pada Bank Sampah karena biasanya ibu –
ibu PKK masing – masing punya bank sampah di 4 RW.
Lebih jauh Rojuh
menuturkan sampah organik yang telah menjadi kompos tidak di jual akan tetapi
di manfaatkan oleh para petani tanaman yang membutuhkan guna mengurangi
pembelian pupuk para petani, baik para petani tanaman hias maupun para petani
sayur maupun buah – buahan, guna menambah penghasilan warga.
“Kami masyarakat
Bojong Sari Baru sangat berterimakasih kepada pemerintah Kota Depok melalui
Dinas Kebersihan dan Pertamanan, karena program ini jelas sangat membantu
masyarakat dan manfaat yang didapatkan masyarakat sangat jelas, dari hasil
memilah sampah yang dapat dijual di bank sampah dapat membantu menambah uang
saku serta dapat membantu para petani tanaman dengan hasil pupuk kompos ini,”
Tandas Rojuh [Adjuna]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar